Dikisahkan oleh Syaikh DR. Musthafa Dasuki Kasbah, pakar Wakaf dari al-Azhar University. Ada sebuah kota kecil di Mesir yang kemudian menjadi mahsyur berkat perjuangan bernama Sholah Athiyah, adalah seorang pemuda miskin dari kota itu.
Saking miskin nya Sholah Athiyah, saat kuliah ia hanya mempunyai satu celana panjang saja. Ia kuliah di salah satu perguruan tinggi di Mesir mengambil jurusan pertanian.
Setelah selesai menempuh kuliah dan mendapatkan gelar, ia dan sembilan rekannya bersepakat untuk memulai usaha unggas dan perkebunan. Dimulai dari sinilah kisah usaha besar yang kemudian menginspirasi dimulai.
Sholah Athiyah dan teman nya mengumpulkan uang sebagai modal. Masing masing menjual apapun yang mereka miliki. Termasuk uang dari menjual perhiasan istri-istri mereka.
Dan akhirnya uang sedikit demi sedikit berhasil mereka kumpul. Lalu mereka berpikir, bagaimana kalau sekiranya ada mitra tambahan agar usaha mereka lebih kuat. Yakni mitra ke-10.
Mereka pun mencari mitra ke-10. Kemudian Ir. Sholah Athiyah mengajukan satu nama sebagai mitra ke 10 mereka, yakni Allah SWT. Mitra ke 10 ini akan menerima keuntungan 10% dari keuntungan mereka.
Mereka membuat sebuah perjanjian dan harapan agar mitra ke 10 ini bisa memberikan perlindungan dari wabah, penyakit dan atau ancaman lain. Dibuat hitam diatas putih, yakni surat perjanjian Notaris lengkap dengan segala klausulnya. Didalamnya mencamtumkan Allah sebagai mitra kesepuluhnya.
Tidak disangka pada tahun pertama bisnis usahanya langsung meroket. Kemudian merekapun bersepakat kembali menaikan prosentasi keuntungan kepada mitra kesepuluhnya itu 20% pada tahun berikutnya.
Hingga pada akhirnya tahun tahun berikutnya tembus hingga 50%. Artinya, separuh keuntungan tersebut untuk Allah. Untuk kepentingan umat dan agama.
Merekapun mengalokasikan keuntungan 50% tersebut untuk membangun sekolah baik putra dan putri dari tingkat SD hingga SMA. Namun karena keuntungan bisnisnya semakin maju maka dibuatlah Baitul Maal dikota kecil itu. Semakin banyak yang terbantu dengan makin meningkatnya keuntungan perusahaan.
Selanjutnya Ir Sholah Atiyah dan kawan kawannya mengajukan ijin membangun universitas di kota ini. Namun ditolak dengan alasan tidak adanya infrastruktur penunjangnya bagi para mahasiswanya.
Akhirnya mereka pun mengajukan pembangunan universitas lengkap dengan jalur kereta, kereta dan stasiunnya atas biaya mandiri. Dan ini akhirnya di setujui.
Perjuangan ini membuahkan hasil yang sangat bagus, berdirilah universitas pertama di kota kecil itu. Selanjutnya berdiri universitas universitas berikutnya plus asrama bagi para mahasiswa mahasiswi yang berjumlah seribu lebih kamar.
Kemudian dibangun baitul Maal kedua dan dampaknya hilanglah kemiskinan di kota ini. Kota kecil yang dulunya miskin, perlahan menjadi kota mahsyur dan rakyatnya sejahtera.
Tak hanya soal insfratuktur dan pendidikan, setiap panen raya seluruh penduduk kota diberi sayur mayur gratis. Dan diadakan pula pelatihan bagi para pemuda pengangguran menjadi petani tangguh.
Lambat laun, petani di wilayah ini pun mampu menghasilkan panen yang melimpah hingga mereka pun bisa ekspor ke negara tetangga.
Dan pada puncaknya Ir Sholah memberikan 100% keuntungan usahanya untuk Allah SWT sebagai mitra ke-10 nya itu.
Dan ia pun berganti menjadi “karyawan” bagi mitra ke-10 nya itu. Dan ia pun mau menerima gajinya dengan syarat kepada Tuhannya, agar ia diberikan keistiqomahan bahwa ia hanya butuh dan meminta kepada-NYA saja.
Masyaallah. Kisah Ir Sholah Dari Mesir pun kemudian menjadi catatan sejarah tentang ke ikhlasan hamba kepada Allah.
Kemudian saat Ir Sholah meninggal, lautan manusia berdatangan. Kairo pun dibuat terkejut takala pemakaman Ir Sholah dihadiri setengah juta orang. Sungguh banyak orang yang bersimpati, mereka merasa kehilangan orang yang kuat karakternya.
Sobat, Kisah Ir Sholah Dari Mesir ini bisa menjadi inspirasi dan motivasi untuk kita. Beliau adalah sosok pejuang yang kemudian setelah mendapat kemapanan justru ia sedekahkan.
Kita kadang tidak mengikut sertakan Allah di bisnis kita, padahal ia lah penajamin dan penguasa segalanya. Cara yang dilakukan oleh Ir Sholah Dari Mesir bisa anda terapkan. Wallahu a’lam. Salam.
Sumber: Youtube, Sabili dan Situasi News
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT