Dalam upaya meningkatkan literasi dan akses pengetahuan di seluruh Indonesia, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) mengumumkan program penyebaran 1000 buku kepada Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dan Perpustakaan Desa (Perpusdes) di berbagai daerah di Indonesia. Program ini merupakan bagian dari inisiatif nasional untuk mendukung peningkatan literasi di tingkat akar rumput, terutama di wilayah-wilayah yang minim akses terhadap buku dan bahan bacaan berkualitas.
Mendukung Pendidikan dan Literasi Nasional
Kepala Perpusnas, Drs. Muhammad Syarif Bando, M.M., dalam konferensi pers yang digelar di Gedung Perpusnas di Jakarta, menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk mengatasi kesenjangan literasi di Indonesia, yang masih menjadi tantangan besar, terutama di daerah-daerah terpencil. “Melalui penyebaran buku-buku ini, kami berharap dapat memperkuat perpustakaan desa dan taman bacaan sebagai pusat literasi masyarakat. Buku-buku ini diharapkan dapat membantu meningkatkan minat baca dan memberikan akses kepada pengetahuan yang lebih luas bagi masyarakat,” ujar Syarif Bando.
Program ini akan melibatkan distribusi 1000 buku ke berbagai TBM dan Perpusdes di seluruh nusantara. Buku-buku yang disalurkan mencakup berbagai genre, termasuk fiksi, non-fiksi, pendidikan, dan buku anak-anak, yang dipilih secara khusus untuk memenuhi kebutuhan literasi di komunitas lokal.
Fokus pada Daerah Terpencil
Salah satu fokus utama dari program ini adalah menjangkau daerah-daerah terpencil yang sering kali terabaikan dalam distribusi bahan bacaan. Perpusnas bekerja sama dengan pemerintah daerah, organisasi masyarakat, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk memastikan bahwa buku-buku ini tiba di tangan yang tepat dan memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.
"Daerah-daerah terpencil seringkali menghadapi tantangan besar dalam hal akses ke bahan bacaan. Dengan program ini, kami ingin memastikan bahwa semua masyarakat, tanpa memandang lokasi geografis, memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan meningkatkan kualitas hidup melalui membaca," tambah Syarif Bando.
Kolaborasi dengan Mitra Lokal
Untuk mengoptimalkan distribusi buku dan mendukung keberlanjutan program, Perpusnas juga menggandeng berbagai mitra lokal, termasuk organisasi non-pemerintah, komunitas literasi, serta tokoh masyarakat. Kerjasama ini diharapkan dapat memperkuat jaringan literasi di tingkat desa dan mempercepat tercapainya tujuan peningkatan literasi nasional.
Salah satu mitra lokal, Yayasan Literasi Nusantara, menyambut baik inisiatif ini. "Kami sangat mengapresiasi langkah Perpusnas dalam mendukung literasi di daerah-daerah terpencil. Kami akan bekerja keras untuk memastikan buku-buku ini digunakan dengan baik oleh masyarakat setempat, terutama oleh anak-anak dan remaja," kata Direktur Yayasan Literasi Nusantara, Rita Amalia.
Komitmen Jangka Panjang
Program ini bukanlah langkah satu kali, melainkan bagian dari komitmen jangka panjang Perpusnas untuk terus mendukung dan meningkatkan literasi di seluruh Indonesia. Perpusnas berencana untuk terus melanjutkan distribusi buku secara berkala dan memperluas jangkauan program ini ke lebih banyak TBM dan Perpusdes di masa depan.
Dengan inisiatif ini, Perpusnas berharap dapat memperkuat budaya membaca di kalangan masyarakat Indonesia dan memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas di masa mendatang.
Penutup
Melalui program penyebaran 1000 buku ini, Perpusnas menunjukkan komitmennya untuk mengatasi tantangan literasi di Indonesia. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi katalisator dalam memperkuat infrastruktur literasi nasional, mendukung pendidikan, dan membuka jendela pengetahuan yang lebih luas bagi masyarakat di seluruh pelosok negeri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT