Kolaborasi karya yang digagas oleh kawan relawan Fathul Rokhman dari daerah timur kota Lombok, banyak hal yang disampaikan dari para relawan saat pertemuan walau hanya dengan zoom , beberapa tentang kemajuan tentang website pustakabergerak.id dan juga lompatan menarik tentang komik sampai ide-ide inovatif lainnya berbagai daerah.
Turut mengapresiasi apa yang di paparkan oleh kawan pustaka dari lombok Fathul Rokhman dengan menjembatani tengan pembuatan komik, na..cerita komik dengan kisah perjananan sang pustaka mulai hingga kiprah langkah jauh hingga bergerak untuk dipublikasikan sebagai bacaan dan profil dari simpul tersebut.
Memang Tidak Muda membuat animasi dalam bentuk komik, perlu pembiasaan dan juga pemikiran yang segar dalam berimajinasi untuk membuat sebuah karya. Dari situ juga perlu sebuah naskah ya.... paling sedikit kira-kira 500 kata dan disitu akan divisualisasi dalam bentuk stori atau cerita dengan gambar-gambar menarik berdasarkan naskah dari simpul pustaka.
Intinya komik itu tidak terlalu baca kata tapi memiliki cerita dan juga didalam komik itu disarankan punyak pesan moral dan juga hal-hal kebaikan.
Saya mengutip dari postingan bapak syarif selalu moderator didalam kolom kompasianak sebagai berikut.
Seperti diketahui, Pustaka Bergerak Indonesia tahun 2023 ini telah menyalurkan bantuan dan hibah dari Dirjen Kebudayaan RI, Dana Indonesiana, dan LPDP berupa mobil pustaka, motor pustaka, perahu pustaka, kuda pustaka, rumah pustaka, dan sepeda pustaka ke pegiat literasi yang telah berkiprah bergerak membangun republik sebagai gerakan kewargaaan. Untuk Indonesia yang berbudaya dan berliterasi ke depan.
Melalui ajang ini pula, pegiat literasi menegaskan pentingnya Pustaka Bergeraka Indonesia tetap sebagai lembaga literasi yang bersifat egaliter, tanpa struktur organisasi resmi namun punya orientasi untuk terus bergerak membangun Republik Indonesia melalui buku-buku bacaan. Memerdekakan anak bangsa untuk punya tempat membaca sesuai amanat "mencerdaskan kehidupan bangsa". Bertumpu sebagai "para pencipta peristiwa" di berbagai daerah dalam bentuk aksi nyata bukan narasi, bergerak bukan berdiam diri.
PBI yakin tidak akan pernah ada minat baca tanpa ketersediaan akses bacaan yang memadai untuk anak-anak Indonesia. Karena itu, PBI hanya akan bergerak terus, bergerak lagi, dan bergerak saja. Hingga waktu dan manfaat yang membuktikannya suatu hari nanti. Seperti "harimau yang terus mengaum tanpa menghiarukan anjing yang menggonggong".
Asik juga langkah-langkah dari PBI kalau bisa kolaborasi terus lanjut dan memunculkan anak-anak muda kreatif untuk aksi nyata guna membangun manusia untuk lebih maju dan berwawasan dengan bacaan berkwalitas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT