Alasan Orang Tua Memasukkan Anaknya Ke Pesantren

Estimated read time: 4 min
Harap tunggu0 detik...
Gulir ke bawah dan klik Buka Tautan untuk tujuan
Selamat! Tautan Dihasilkan


Mengapa si seorang anak harus di masukkan ke dalam pesantren?, padahal belum tentu dari sang anak juga mau untuk menuruti keinginan orang tuanya untuk masuk ke pesantren. Mungkin ada beberapa alasan dari orang tua yang ingin memasukkan anaknya ke dalam pesantren, seperti perbaikan akhlak dari sang anak yang harus baik, memahami ilmu agama, dan paling sering orang tua gunakan untuk menjadi alasan yaitu memiliki sifat yang baik, terdidik dan mengetahui mana yang baik dan salah, mana yang harus diikuti mana yang harus ditinggal. 

Tetapi ada beberapa juga orang tua yang tidak mau anaknya dimasukkan kedalam pondok pesantren dengan berbagai alasan seperti contohnya, nanti anak saya dijadikan seperti babu di pesantren, makanannya gak cocok buat anak saya, saya gak mau anak saya mendapatkan kesusahan ketika di pesantren dan lain sebagainya. Begitu banyak alasan yang diberikan oleh orang tua untuk anaknya agar tetap di rumah bersamanya dan tidak berada di pesantren. 

“Anak-anak di era modern sekarang ini hidup serba kecukupan, instan, dan apa-apa dibantu orang tua. Dengan tinggal di pondok pesantren, mereka belajar menggantungkan hidup mereka sendiri, harus taat dengan aturan yang ketat, terbiasa dengan keterbatasan karena harus berbagi dengan para santri lainnya,” tutur Imam, yang juga mengatakan bahwa ini bisa melatih kemandirian anak karena berpisah dari orang tua (Imam, 2017). 

Berkembang dengan berjalannya waktu pondok pesantren, kini secara perlahan memiliki perubahan yang sangat menakjubkan mulai dari sistem keuangan, pendidikan yang sudah diatur dan tentunya tidak ada lagi kekerasan seperti zaman dahulu. Semua sesuai dengan manajemen pendidikan untuk pesantren, dan dari segi peraturan yang sudah tidak seperti zaman dahulu. Tidak ada kekerasan yang mengatasnamakan pendidikan dan lain sebagainya. 

Pesantren adalah sebuah pendidikan tradisional yang para siswanya tinggal bersama dan belajar di bawah bimbingan guru yang lebih dikenal dengan sebutan ustaz dan mempunyai asrama untuk tempat menginap santri. Santri tersebut berada dalam kompleks yang juga menyediakan masjid untuk beribadah, ruang untuk belajar, dan kegiatan keagamaan lainnya. Kompleks ini biasanya di kelilingi oleh tembok untuk dapat mengawasi keluar masuknya para santri sesuai dengan peraturan yang berlaku (Naim dan Ashoumi, 2020). Peraturan pesantren umumnya adalah untuk mendisiplinkan anak santri agar bisa membagi waktunya dengan baik dan agar tidak menyia-nyiakan waktu yang kosong untuk hal yang tidak berguna. 


Anak santri itu memiliki jiwa yang kuat dalam hal apa pun, karena secara tidak langsung hal-hal yang tak diduga itu sudah pelajari di dalam pesantren seperti contohnya dalam segi berbagi makanan ketika ada salah satu santri yang habis dikunjungi oleh orang tuanya tetapi teman yang lain tidak dijenguk, maka secara tidak langsung pasti dalam pemikiran santri yang baru dikunjungi adalah dia harus berbagi dengan temannya yang belum dikunjungi, hal kepemimpinan juga dalam pesantren tanpa disadari telah dipelajari, pembelajaran manajemen waktu, manajemen personal, manajemen kepemimpinan sudah dipelajari. Tinggal santri mempraktikannya dengan benar atau tidak. 

Pondok pesantren lain dikenal sebagai wahana tempat belajar santri dan santriwati dalam mendalami ilmu agama Islam, namun dalam melaksanakan pengelolaan pondok pesantren, masih ada faktor-faktor lain yang menjadi ciri khas yang menonjol di kalangan masyarakat  pesantren terutama pada masa lampau. Problema itu adalah kebersihan di lingkungan pondok pesantren yang terkenal kotor, kumuh, tidak higienis (Kustindan, Anggitasari, 2021).

Sebaiknya para santri yang sudah belajar ilmu agama menunjukkan perkembangan yang baik dan memberi tahu apa saja yang sudah diberikan oleh pondok untuk dirinya agar bisa menunjukkan kepada orang tua atau keluarga yang di rumah tahu bahwasannya di pondok pesantren bisa memberikan arahan yang baik terhadap dirinya.

Subscribe Youtube

Sumber Acuan:

Imam. Ini alasan orang tua masa kini memilih pesantren untuk anak. Femina:https://www.femina.co.id/family/press. 2017. Web. 16. September. 2017

Naim M. S, dan  Ashoumi. H. "DAMPAK PERATURAN PESANTREN BAGI KEDISIPLINAN SANTRI PONDOK PESANTREN AL HAMIDIYAH BAHRUL ULUM TAMBAKBERAS JOMBANG: Journal of Education and Management Studies 3, 4(2020) : 53-56, Print.

Kustin dan Anggitasari W. "PELATIHAN PENINGKATAN SOFT SKILL KADER KESEHATAN REMAJA DALAM MENINGKATKAN PHBS PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN SHOFA WARNA KABUPATEN JEMBER. Jurnal pengabdian kepada masyarakat 2, 1(2021) :409-414. Print.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Posting Komentar

Kanal Media Sosial
Ikuti Kegiatan di Kanal Youtube Ngopireng
Oops!
Sepertinya ada yang salah dengan koneksi internet Anda. Harap sambungkan ke internet dan mulai menjelajah lagi.
AdBlock Detected!
Kami telah mendeteksi bahwa Anda menggunakan plugin pemblokiran iklan di browser Anda.
Pendapatan yang kami peroleh dari iklan digunakan untuk mengelola situs web ini, kami meminta Anda untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih di plugin pemblokiran iklan Anda.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.