Mengenal Sandwich System

Menyampaikan Kritik Tanpa Menyakiti: Mengenal Sandwich System
Estimated read time: 3 min
Harap tunggu0 detik...
Gulir ke bawah dan klik Buka Tautan untuk tujuan
Selamat! Tautan Dihasilkan


Memberikan kritik bukanlah hal yang mudah, apalagi di lingkungan kerja. Salah penyampaian bisa menimbulkan salah paham, menurunkan semangat, bahkan merusak hubungan profesional. Namun, ada satu teknik sederhana yang bisa membantu kita menyampaikan teguran dengan cara yang lebih halus namun tetap efektif sandwich system.

Sandwich system adalah metode komunikasi yang menyusun kritik di antara dua elemen positif: pujian di awal, kritik di tengah, dan motivasi atau dukungan di akhir. Seperti halnya roti lapis, bagian “isi” yang mungkin kurang menyenangkan (kritik) akan terasa lebih ringan ketika dibalut dengan hal-hal yang membangun.

Dalam salah satu episode podcast dari akun Instagram @sahabatbicara_id, Ellen Tendean membagikan tips etika menegur karyawan atau rekan kerja menggunakan pendekatan ini. Ia menekankan bahwa tujuan dari teguran bukan untuk merendahkan, tetapi untuk mendorong perbaikan dengan tetap menjaga harga diri orang yang ditegur.

Lakukan dengan Empati dan Privasi

Satu hal penting yang sering dilupakan dalam menegur adalah tempat dan cara penyampaiannya. Kritik sebaiknya disampaikan secara pribadi dan empat mata. Ini bukan hanya soal sopan santun, tapi juga soal menjaga rasa aman dan kepercayaan. Menegur di depan umum bisa menciptakan rasa malu dan defensif, yang justru menghambat perbaikan.

Pujian Sebagai Pembuka Jalan

Percakapan teguran dimulai dengan menyebutkan hal-hal positif dari kinerja atau sikap rekan kerja. Ini bukan sekadar basa-basi, tapi cara untuk menunjukkan bahwa kita melihat sisi baik mereka, dan bahwa kritik yang akan disampaikan lahir dari kepedulian, bukan sekadar penilaian.

Kritik yang Jelas, Bukan Menyinggung

Bagian inti dari sandwich system adalah penyampaian kritik yang jujur namun tetap spesifik dan konstruktif. Hindari kalimat yang bersifat menyerang atau menyudutkan. Fokus pada perilaku atau tindakan, bukan pada pribadi.

Akhiri dengan Dorongan Positif

Setelah kritik disampaikan, tutup dengan kalimat yang memberi semangat. Ini bisa berupa harapan, dukungan, atau keyakinan bahwa mereka bisa berkembang lebih baik. Dengan begitu, mereka tidak hanya menerima kritik, tetapi juga merasa didukung untuk berubah.

Lebih dari Sekadar Teknik

Sandwich system bukan sekadar strategi komunikasi. Ia mencerminkan sikap saling menghargai dalam lingkungan kerja. Ketika kritik disampaikan dengan cara yang menghormati perasaan orang lain, hubungan profesional pun tetap terjaga, dan semangat kerja bisa tetap menyala.

Dalam dunia kerja yang dinamis, kemampuan menyampaikan kritik dengan bijak adalah keterampilan penting. Dengan sandwich system, kita bisa menjadi pribadi yang jujur tanpa menjadi tajam, tegas tanpa kehilangan empati.

Subscribe Youtube

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Posting Komentar

Kanal Media Sosial
Ikuti Kegiatan di Kanal Youtube Ngopireng
Oops!
Sepertinya ada yang salah dengan koneksi internet Anda. Harap sambungkan ke internet dan mulai menjelajah lagi.
AdBlock Detected!
Kami telah mendeteksi bahwa Anda menggunakan plugin pemblokiran iklan di browser Anda.
Pendapatan yang kami peroleh dari iklan digunakan untuk mengelola situs web ini, kami meminta Anda untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih di plugin pemblokiran iklan Anda.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.