Berbuat baik di sisa umur yang ada bukan hanya pilihan bijak, tapi juga bentuk harapan dan permohonan ampun kepada Allah atas dosa-dosa yang telah lalu. Karena sesungguhnya, rahmat Allah sangat luas. Selama kita masih hidup, pintu taubat selalu terbuka. Siapa yang bersungguh-sungguh memperbaiki diri, akan disambut dengan pengampunan dan kasih sayang-Nya.
Namun sebaliknya, jika sisa umur ini kita habiskan untuk terus-menerus berbuat dosa, maka sungguh kita sedang menumpuk beban yang lebih berat dari sebelumnya. Dosa yang telah lalu belum tentu diampuni jika kita tidak menunjukkan penyesalan dan perubahan. Dan jika dosa itu masih terus kita ulangi, maka bukan hanya dosa masa lalu, tapi dosa masa kini pun akan kita tanggung. Na'udzubillah.
Sisa umur adalah misteri. Tapi ia juga adalah kesempatan. Jangan sia-siakan waktu yang tersisa dengan menunda-nunda kebaikan. Mari kita isi sisa hidup ini dengan taubat yang tulus, amal yang ikhlas, dan perbuatan yang bermanfaat bagi sesama.
Allah tidak melihat siapa kita dulu, tapi siapa kita sekarang dan apa niat kita untuk ke depan. Maka mari kita bangkit, walau pernah jatuh. Mari kita melangkah, walau dulu pernah tersesat. Karena selagi nyawa belum sampai di tenggorokan, harapan masih ada.
Berbuat baiklah di sisa umurmu. Mungkin itu cukup untuk menggugurkan dosa-dosa di masa lalumu. Tapi jika engkau terus berbuat dosa, maka engkau sedang menambah beban yang bisa jadi tak sanggup kau pikul di akhirat nanti.
Semoga kita semua diberi kekuatan untuk memperbaiki diri, dan semoga Allah menerima taubat kita. Aamiin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT