Ketika kita masih kecil, perkembangan otak ditentukan oleh kuantitas dan kualitas komunikasi serta interaksi dengan orang-orang terdekat. Seiring bertambahnya usia, otak kita tetap memiliki kemampuan untuk tumbuh dan berubah. Ilmuwan menyebutnya dengan istilah brain plasticity, yang menggambarkan betapa elastis dan adaptifnya kemampuan otak untuk belajar hal-hal baru. Aktivitas yang memicu koneksi saraf baru sangat penting untuk menjaga kinerja otak tetap optimal.
Salah satu aktivitas terbaik yang dapat kita lakukan untuk memelihara kesehatan otak adalah menulis. Saat menulis, rangkaian koneksi baru terbentuk di antara neuron-neuron otak. Bahkan, menulis dengan tangan memiliki manfaat yang lebih besar dibandingkan mengetik, terutama dalam mencegah penurunan fungsi kognitif atau cognitive decline.
Apa Itu Cognitive Decline?
Secara sederhana, cognitive decline adalah penurunan fungsi kognitif, yang mencakup kemampuan berpikir, mengingat, dan memahami. Biasanya, penurunan ini terjadi seiring bertambahnya usia. Namun, gaya hidup modern yang kurang sehat, seperti pola makan buruk dan minimnya aktivitas fisik, dapat mempercepat proses ini.
Untungnya, langkah pencegahan sederhana dapat dilakukan, salah satunya adalah dengan menulis secara rutin. Jika Anda terbiasa menulis jurnal harian di buku, manfaatnya akan terasa lebih signifikan. Meski mengetik di komputer tetap memberikan manfaat, menulis dengan tangan melibatkan lebih banyak area di otak yang berhubungan dengan memori dan pemahaman.
Menulis dan Kinerja Otak
Otak sangat terbantu ketika kita berpikir. Sebaliknya, kinerja otak menurun ketika kita jarang menggunakannya untuk aktivitas kognitif. Menulis adalah salah satu cara yang efektif untuk merangsang otak karena saat menulis, kita secara otomatis berpikir, menganalisis, dan menyusun informasi.
Ketika berbicara tentang fungsi otak, ada dua aspek utama yang perlu dipahami: memori dan pembelajaran. Pembelajaran (learning) adalah proses memperoleh pemahaman baru, sedangkan memori berkaitan dengan bagaimana kita menyimpan dan mengakses informasi tersebut.
Cara seseorang belajar dan mengingat mungkin berbeda-beda, tetapi kapasitas otak untuk menyimpan informasi sebenarnya tidak terbatas. Yang menjadi penentu adalah bagaimana kita memproses dan menyimpan informasi tersebut. Itulah sebabnya guru yang menggunakan metode pengajaran yang kreatif dan interaktif sering kali lebih berhasil membantu siswa memahami pelajaran dibandingkan dengan metode yang kaku.
Menulis sebagai Bentuk Latihan Otak
Menulis adalah bentuk latihan otak yang sederhana namun sangat efektif. Dengan menulis secara rutin, kita melatih kemampuan berpikir kritis, meningkatkan daya ingat, dan memperkuat pemahaman. Bahkan hanya dengan menulis 500 kata per hari, Anda sudah memberikan stimulasi yang signifikan untuk otak.
Ingatlah, mencegah lebih baik daripada mengobati. Pikun atau penurunan kognitif memang tidak bisa dihindari sepenuhnya, tetapi kita dapat menunda dan memperlambat proses tersebut dengan kebiasaan baik seperti menulis. Jadi, mulai sekarang, ambillah pena dan kertas, atau buka jurnal harian Anda, dan mulailah menulis untuk menjaga kinerja otak tetap optimal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT