Sekolah Ramah Anak (SRA) merupakan model pendidikan yang bertujuan untuk memastikan bahwa anak-anak dapat belajar dan berkembang dalam lingkungan yang aman dan mendukung. Didesain untuk melindungi hak-hak anak, sekolah ramah anak menjadi garda terdepan dalam menerapkan pembelajaran yang berpusat pada anak, di mana partisipasi mereka diakomodasi dan kebutuhan dasar mereka dipenuhi. Hal ini sejalan dengan UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, yang menegaskan bahwa setiap anak memiliki hak untuk hidup, tumbuh, dan berkembang dengan penuh martabat, bebas dari kekerasan dan diskriminasi.
Diluncurkan pada tahun 2015, program Sekolah Ramah Anak ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Program ini hadir di berbagai jenis pendidikan, termasuk formal, nonformal, dan informal, dengan tujuan menghadirkan lingkungan sekolah yang nyaman dan kondusif bagi semua siswa.
Mengapa Sekolah Ramah Anak Penting?
- Memberikan Rasa Aman dan Nyaman: Siswa dapat belajar dengan tenang tanpa ketakutan akan intimidasi atau kekerasan.
- Mengurangi Risiko Kekerasan dan Diskriminasi: Dengan aturan yang ketat terhadap bullying dan pelecehan, sekolah menjadi tempat yang inklusif.
- Menjaga Kesehatan Lingkungan Sekolah: SRA turut mencegah risiko kesehatan seperti keracunan makanan dan polusi, memastikan lingkungan yang sehat bagi para siswa.
- Mencegah Bahaya dan Kecelakaan: Fasilitas yang aman dan terpelihara membantu mencegah kecelakaan di lingkungan sekolah.
- Menjauhkan dari Napza dan Merokok: Sekolah menjadi zona bebas napza dan merokok, menjaga anak-anak dari pengaruh buruk sejak dini.
Dengan terciptanya lingkungan pendidikan yang positif ini, anak-anak tidak hanya terhindar dari risiko-risiko tersebut tetapi juga dapat mengembangkan diri mereka secara optimal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT