Memahami Sistemik dan Epistemik

konsep sistemik dan epistemik bisa membantu memperluas pandangan tentang bagaimana pendidikan seharusnya berjalan dan bagaimana kita sebagai pendidik
Estimated read time: 4 min
Harap tunggu0 detik...
Gulir ke bawah dan klik Buka Tautan untuk tujuan
Selamat! Tautan Dihasilkan


Dalam dunia pendidikan, kita sering mendengar istilah yang mungkin terdengar rumit, seperti "sistemik" dan "epistemik." Namun, pemahaman tentang kedua konsep ini sangat penting untuk memperkaya cara berpikir dan pendekatan dalam belajar. Mari kita jelajahi apa itu sistemik dan epistemik dengan cara yang mudah dipahami, terutama untuk para pemula.

1. Apa Itu Sistemik?

Sistemik adalah istilah yang merujuk pada sesuatu yang bersifat menyeluruh dan terkait dengan keseluruhan sistem. Dalam konteks pendidikan, sistemik mengacu pada pendekatan atau perubahan yang memengaruhi seluruh aspek pendidikan, bukan hanya bagian tertentu. Misalnya, perubahan kurikulum yang dilakukan oleh pemerintah biasanya merupakan perubahan sistemik karena berdampak pada semua sekolah, guru, dan siswa.

Contoh dalam Pendidikan:

  • Reformasi Pendidikan: Jika pemerintah mengubah standar kurikulum nasional, itu adalah perubahan sistemik. Hal ini karena semua sekolah di seluruh negeri harus mengikuti perubahan tersebut.
  • Manajemen Sekolah: Pendekatan sistemik juga dapat diterapkan dalam manajemen sekolah. Misalnya, jika sekolah menerapkan kebijakan disiplin baru yang melibatkan guru, siswa, dan orang tua, maka kebijakan tersebut bersifat sistemik karena memengaruhi seluruh komunitas sekolah.

Mengapa Memahami Sistemik Penting?

Memahami apa itu sistemik penting bagi para pendidik, siswa, dan pembuat kebijakan karena membantu kita melihat bagaimana sebuah perubahan kecil di satu bagian sistem dapat memengaruhi keseluruhan sistem. Jika sebuah kebijakan hanya memperbaiki satu aspek, namun mengabaikan bagian lainnya, perubahan tersebut mungkin tidak akan efektif. Pendekatan sistemik memastikan bahwa semua elemen bekerja sama secara harmonis.

2. Apa Itu Epistemik?

Epistemik berasal dari kata "epistemologi," yang merupakan cabang filsafat yang mempelajari pengetahuan—bagaimana kita mengetahui sesuatu, sumber pengetahuan, dan batasan pengetahuan itu sendiri. Dalam konteks pendidikan, epistemik berkaitan dengan bagaimana siswa memperoleh pengetahuan dan bagaimana mereka memahami apa yang mereka pelajari.

Contoh dalam Pendidikan:

  • Cara Belajar: Bagaimana siswa memperoleh pengetahuan melalui proses belajar? Apakah melalui membaca, mendengar, atau pengalaman langsung? Ini adalah pertanyaan epistemik.
  • Metode Mengajar: Guru dapat menggunakan pendekatan epistemik dengan mendorong siswa untuk berpikir kritis tentang apa yang mereka pelajari dan dari mana pengetahuan itu berasal. Misalnya, guru bisa bertanya, "Bagaimana kamu tahu bahwa informasi ini benar?" atau "Dari mana asal pengetahuan ini?"

Mengapa Memahami Epistemik Penting?

Pemahaman tentang epistemik penting karena mengajarkan siswa untuk tidak hanya menghafal informasi, tetapi juga untuk memahami bagaimana informasi tersebut diperoleh dan diproses. Ini membantu siswa menjadi pemikir kritis yang dapat mengevaluasi validitas informasi, terutama di era di mana informasi tersedia di berbagai sumber, baik yang terpercaya maupun tidak.

3. Kaitan antara Sistemik dan Epistemik dalam Pendidikan

Kedua konsep ini, meskipun berbeda, saling terkait dalam konteks pendidikan. Sistemik mencakup bagaimana sistem pendidikan diatur dan dijalankan, sedangkan epistemik fokus pada bagaimana pengetahuan diperoleh dan dipahami oleh individu di dalam sistem tersebut.

  • Sistemik: Berkaitan dengan bagaimana seluruh sistem pendidikan (guru, siswa, kebijakan) bekerja bersama-sama.
  • Epistemik: Berkaitan dengan bagaimana siswa, dalam konteks sistem tersebut, memahami dan memperoleh pengetahuan.

Keduanya penting untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang efektif. Sebagai contoh, jika kita ingin mengembangkan siswa yang berpikir kritis, sistem pendidikan harus menyediakan kurikulum dan metode pengajaran yang mendukung kemampuan berpikir epistemik. Sebaliknya, kebijakan pendidikan sistemik yang tidak mempertimbangkan aspek epistemik mungkin hanya akan menciptakan siswa yang hafal banyak informasi, tetapi tidak benar-benar memahami makna dari informasi tersebut.

4. Kesimpulan

Bagi pemula dalam dunia pendidikan, memahami konsep sistemik dan epistemik bisa membantu memperluas pandangan tentang bagaimana pendidikan seharusnya berjalan dan bagaimana kita sebagai pendidik atau siswa dapat berperan di dalamnya. Sistemik menekankan pentingnya pendekatan menyeluruh dalam memperbaiki pendidikan, sementara epistemik mendorong pemahaman mendalam tentang cara pengetahuan diperoleh.

Dengan memahami kedua konsep ini, kita dapat berkontribusi lebih baik dalam menciptakan sistem pendidikan yang lebih efektif, di mana siswa tidak hanya menjadi penghafal, tetapi juga menjadi pemikir kritis yang mampu menavigasi dunia pengetahuan dengan baik.

Subscribe Youtube

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Posting Komentar

Kanal Media Sosial
Ikuti Kegiatan di Kanal Youtube Ngopireng
Oops!
Sepertinya ada yang salah dengan koneksi internet Anda. Harap sambungkan ke internet dan mulai menjelajah lagi.
AdBlock Detected!
Kami telah mendeteksi bahwa Anda menggunakan plugin pemblokiran iklan di browser Anda.
Pendapatan yang kami peroleh dari iklan digunakan untuk mengelola situs web ini, kami meminta Anda untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih di plugin pemblokiran iklan Anda.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.