Pada intinya, love scamming adalah salah satu modus dalam cybercrime, dimana pelaku kejahatan akan menggunakan identitas palsu sehingga korban jatuh cinta kepadanya. Setelah mendapatkan hati dan kepercayaan korban, pelaku menggunakan berbagai cara agar korban bersedia mengirimkan sejumlah uang.
Scammer adalah orang yang melakukan upaya penipuan, biasanya dilakukan oleh sekelompok, individu atau perusahaan yang dilakukan melalui internet.
Scam adalah istilah untuk menggambarkan skema penipuan untuk mendapatkan uang atau barang atau data dari korban sasarannya. Pada era teknologi modern scam ialah upaya untuk mendapatkan sejumlah dana dan keuntungan sebesar-besarnya bagi pelaku tindakan ini dengan melakukan penipuan secara terorganisasi.
WhatsApp scam merujuk pada beragam modus operandi penipuan yang dilakukan melalui platform WhatsApp. Tujuan utamanya adalah untuk memperoleh informasi pribadi, uang, atau data sensitif lainnya dari pengguna WhatsApp yang tidak waspada.
Scam dapat dilakukan dengan mencuri data dan informasi pribadi korban untuk membobol akun rekening bank atau disebut phising. Scammer akan berupaya untuk meyakinkan korban dengan memberikan informasi, kalimat persuasif dan intimidatif, sehingga korban akan percaya pada apa yang akan diinfokan selanjutnya.
Dalam love scam, penipu bakal membangun hubungan romansa atau percintaan dengan korban. Saat korban telah percaya dengan hubungan percintaan itu, penipu bakal mulai memanipulasi mereka. Tujuan manipulasi itu adalah untuk mendapatkan keuntungan tertentu dari korban, bisa berbentuk uang atau layanan lainnya.
Scam tidak hanya berpotensi merugikan secara finansial, tapi juga dapat mengancam keamanan informasi pribadi Anda. Ketika informasi sensitif seperti data bank Anda jatuh ke tangan yang salah, resikonya sangat besar. Oleh karena itu, penting sekali untuk selalu waspada dan berhati-hati.
Salah satu modus penipuan paling umum melalui aplikasi WhatsApp adalah dengan mengirimkan file APK secara acak ke nomor ponsel orang lain. Tujuannya supaya penerima chat mengklik dan mendownload file kiriman, lalu tanpa sadar menginstal aplikasi jahat di HP-nya.
Cara Menangani Scammer dan Melindungi Diri, Keluarga, dan Teman dari Bahayanya
1. Edukasi Diri dan Orang Lain
- Pelajari Tanda-tanda Penipuan: Kenali ciri-ciri scammer seperti identitas palsu, tawaran yang terlalu bagus, dan permintaan informasi pribadi.
- Bagikan Informasi: Edukasi keluarga dan teman tentang tanda-tanda penipuan dan bagaimana menghindarinya. Gunakan contoh nyata untuk menjelaskan risiko.
2. Amankan Informasi Pribadi
- Jangan Bagikan Informasi Sensitif: Hindari membagikan informasi pribadi seperti nomor kartu kredit, nomor rekening bank, atau kata sandi melalui pesan.
- Gunakan Kata Sandi yang Kuat: Buat kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun penting dan ubah secara berkala.
3. Verifikasi Komunikasi
- Periksa Identitas: Jika seseorang mengklaim dari sebuah organisasi, verifikasi melalui saluran resmi. Jangan percaya pada informasi yang diberikan dalam pesan tanpa verifikasi.
- Jangan Terburu-buru: Luangkan waktu untuk memeriksa informasi sebelum mengambil tindakan.
4. Gunakan Fitur Keamanan
- Aktifkan Verifikasi Dua Langkah: Aktifkan verifikasi dua langkah di WhatsApp dan aplikasi lainnya untuk meningkatkan keamanan akun.
- Kontrol Privasi: Gunakan pengaturan privasi di media sosial dan aplikasi pesan untuk membatasi siapa yang dapat melihat informasi Anda.
5. Waspadai Tawaran yang Terlalu Bagus
- Curigai Tawaran Tak Masuk Akal: Waspadai tawaran hadiah, pekerjaan, atau investasi yang terdengar terlalu bagus untuk jadi kenyataan.
- Periksa Ulasan dan Referensi: Cari ulasan dan referensi tentang penawaran atau perusahaan sebelum bertransaksi.
6. Laporkan dan Blokir Scammer
- Laporkan Pesan Mencurigakan: Laporkan setiap percobaan penipuan ke WhatsApp atau platform terkait.
- Blokir Nomor: Blokir nomor atau akun yang mencurigakan untuk mencegah komunikasi lebih lanjut.
7. Pembaruan Perangkat dan Aplikasi
- Perbarui Secara Berkala: Pastikan perangkat dan aplikasi selalu diperbarui ke versi terbaru untuk mendapatkan pembaruan keamanan terkini.
- Gunakan Antivirus: Instal perangkat lunak keamanan dan antivirus yang andal pada perangkat Anda.
8. Bagikan Informasi tentang Penipuan
- Diskusikan dengan Keluarga dan Teman: Bagikan informasi dan pengalaman tentang penipuan dengan keluarga dan teman untuk meningkatkan kesadaran mereka.
- Gunakan Media Sosial: Manfaatkan media sosial untuk membagikan tips dan peringatan tentang modus penipuan yang terbaru.
9. Periksa Transaksi Finansial
- Pantau Rekening Bank: Selalu periksa transaksi pada rekening bank dan kartu kredit untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan.
- Laporkan Transaksi Tak Dikenal: Segera laporkan ke pihak bank jika menemukan transaksi yang tidak dikenali.
10. Jangan Kirim Uang kepada Orang Tak Dikenal
- Hindari Transfer Uang: Jangan pernah mengirim uang kepada orang yang tidak dikenal atau yang tidak dapat diverifikasi keasliannya.
- Diskusikan Keputusan Finansial: Sebelum membuat keputusan finansial besar, diskusikan dengan anggota keluarga atau teman yang tepercaya.
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, Anda dapat membantu melindungi diri sendiri serta keluarga dan teman dari ancaman scammer. Tetap waspada dan selalu perbarui pengetahuan Anda tentang modus operandi penipuan terbaru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT