Brain virus komputer pertama di indonesia

Virus ini menginfeksi banyak komputer di Indonesia
Estimated read time: 3 min
Harap tunggu0 detik...
Gulir ke bawah dan klik Buka Tautan untuk tujuan
Selamat! Tautan Dihasilkan


Virus komputer pertama yang dikenal menyebar di Indonesia adalah "Brain", sebuah virus yang awalnya ditemukan pada tahun 1986. Namun, secara lebih spesifik di Indonesia, salah satu virus yang paling terkenal dan merusak pada masanya adalah "CIH" atau lebih dikenal dengan nama "Chernobyl".

1. Virus Brain

  • Asal: Virus Brain sebenarnya berasal dari Pakistan dan dikenal sebagai salah satu virus komputer pertama di dunia.
  • Jenis: Boot sector virus yang menargetkan sektor boot pada floppy disk.
  • Dampak: Virus ini menggantikan sektor boot asli dengan kode virusnya, yang dapat menginfeksi floppy disk lain yang digunakan pada komputer yang terinfeksi.

2. Virus Chernobyl (CIH)

  • Asal: Diciptakan oleh Chen Ing-Hau, seorang mahasiswa di Taiwan, pada tahun 1998.
  • Jenis: File infector virus yang menargetkan file eksekusi (executable files) pada sistem operasi Windows 95, 98, dan ME.
  • Dampak: CIH adalah salah satu virus paling merusak pada masanya karena kemampuannya untuk menghapus data pada hard disk dan merusak BIOS, sehingga komputer yang terinfeksi tidak dapat booting.
  • Waktu Penyebaran di Indonesia: Virus CIH mulai menyebar luas di Indonesia pada akhir 1990-an hingga awal 2000-an, sering kali melalui media seperti disket dan CD-ROM yang digunakan untuk berbagi file.

Penyebaran dan Dampak di Indonesia

Virus CIH (Chernobyl) adalah salah satu yang paling banyak dikenal dan ditakuti pada akhir 1990-an di Indonesia. Virus ini menginfeksi banyak komputer di Indonesia, menyebabkan kerugian data yang signifikan dan kerusakan pada perangkat keras. Penyebarannya sering kali melalui disket, CD-ROM, dan file yang dibagikan antara pengguna, baik di lingkungan kantor, sekolah, maupun di rumah.

Upaya Penanggulangan

  • Kesadaran dan Edukasi: Pada waktu itu, kesadaran akan pentingnya antivirus dan praktik keamanan komputer mulai meningkat. Banyak pengguna komputer mulai memahami pentingnya memindai file dan media yang masuk ke komputer mereka.
  • Penggunaan Antivirus: Antivirus seperti Norton, McAfee, dan AVG mulai banyak digunakan untuk mendeteksi dan menghapus virus CIH serta virus lainnya.
  • Backup Data: Praktik membackup data menjadi lebih umum di kalangan pengguna komputer sebagai langkah pencegahan terhadap kemungkinan kehilangan data akibat virus.

Perkembangan Selanjutnya

Seiring dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya kesadaran akan keamanan komputer, penyebaran virus komputer dapat dikendalikan lebih baik. Meskipun demikian, ancaman dari malware dan virus terus berkembang, sehingga penting untuk selalu memperbarui perangkat lunak keamanan dan menjaga praktik keamanan komputer yang baik.

Virus CIH adalah salah satu contoh bagaimana ancaman cyber dapat berdampak besar pada pengguna komputer di Indonesia dan di seluruh dunia. Pembelajaran dari masa lalu membantu kita untuk lebih waspada dan siap menghadapi ancaman keamanan digital di masa kini dan mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Posting Komentar

Subscribe Youtube

Kanal Media Sosial
Ikuti Kegiatan di Kanal Youtube Ngopireng
Oops!
Sepertinya ada yang salah dengan koneksi internet Anda. Harap sambungkan ke internet dan mulai menjelajah lagi.
AdBlock Detected!
Kami telah mendeteksi bahwa Anda menggunakan plugin pemblokiran iklan di browser Anda.
Pendapatan yang kami peroleh dari iklan digunakan untuk mengelola situs web ini, kami meminta Anda untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih di plugin pemblokiran iklan Anda.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.