Kata “mushola” sering digunakan banyak orang pada setiap kesempatan untuk menyebut tempat ibadah. Mulai bentuk tulisan sampai ucapan. Namun, masih banyak orang yang belum mengetahui tentang tulisan mushola yang benar sesuai EYD. Terlihat masih sering ditemukan kesalahan terhadap tulisan ini.
Penulisan yang tepat sangat penting, karena kesalahan dapat berpengaruh pada arti kata itu sendiri. Selain itu, awal penulisan yang salah, lalu ditiru oleh orang lain dapat berakibat fatal. Maka, sangat diperlukan pembetulan pada tulisan yang salah ini.
Berikut
cara mengetahui tulisan yang benar, antara lain:
1.
Periksa Ejaan Bahasa
Ejaan bahasa diartikan sebagai
penggambaran tulisan dalam rangkaian huruf yang menjadi satu kesatuan dan
biasanya ditandai dengan tanda baca. Penggunaan kata “mushola” yang benar harus
disesuaikan dengan ejaan bahasa yang berlaku. Maka, cara untuk mengetahui hal
yang benar dan salah dapat dilakukan pemeriksaan pada ejaannya.
Hal ini penting untuk dilakukan
dalam meminimalisir kesalahan ejaan yang ada. Tidak sedikit orang yang
mengabaikan ejaan ini dan akhirnya terjadi kesalahan pada penulisannya. Kata
“mushola” sebuah ejaan yang harus diperhatikan pada rangkaian hurufnya. Harus
dicek secara tepat agar menemukan tulisan yang paling benar.
2.
Cek Ejaan pada KBBI
Lalu bagaimana penulisan yang
tepat pada KBBI? Tulisan mushola yang benar pada KBBI adalah “musala”. Sampai
saat ini, masih banyak yang tidak mengetahui tentang ejaan yang tepat ini.
Penting sekali untuk memeriksa ejaan pada KBBI sebagai salah satu cara untuk
mengetahui tulisan yang tepat.
Kata-kata yang tidak sesuai
dengan aturan KBBI ada banyak. Misalnya “musalla”, “mushala”, “musola”, dan
“mushola”. Semuanya masih sering digunakan di lingkungan masyarakat, padahal
sudah jelas termasuk ejaan yang salah. Penting sekali untuk melakukan cara
kedua ini untuk meminimalisir kesalahan.
3. Mengetahui Arti Kata
Arti kata “musala” dalam bahasa
Arab adalah naungan yang digunakan umat Islam beribadah. Ukurannya yang lebih
kecil adalah pembeda dari masjid yang digunakan untuk salat Jum’at. Memiliki
pemahaman arti kata ini sangat penting untuk penulisan yang tepat. Jika salah
tulis, bisa jadi arti yang timbul berbeda dengan yang asli.
4. Lihat Rekomendasi Tulisan Terjemahan
Jika dilihat dari beberapa
sumber, tulisan terjemahan dari bahasa Arab memang sudah benar menggunakan
“musala”. Hal ini sudah tidak bisa dirubah sesuai keinginan. Cara satu ini
perlu dilakukan untuk mengetahui mana yang benar dan yang salah. Tulisan yang
berawal dari bahasa Arab sangat perlu mencari rekomendasi tulisan terjemahan
dari bahasa itu.
5. Menulis Sesuai Kaidah Nama Tempat
Cara terakhir untuk mengetahui
tulisan yang tepat adalah menyesuaikan dengan kaidah nama tempat. Sesudah
melihat KBBI, cara ini tidak boleh ketinggalan. Jika hanya kata “musala” tanpa
embel-embel nama jelasnya, maka cukup tulis dengan huruf kecil. Namun, jika
disebutkan nama spesifik setelah kata “musala”, maka diawali dengan huruf
kapital.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT