Filsafat Barat mengacu pada tradisi pemikiran filosofis yang berasal dari Eropa dan wilayah sekitarnya. Filsafat Barat memiliki sejarah yang sangat panjang dan kompleks, yang melibatkan pemikiran para filsuf terkenal dari zaman kuno hingga modern. Beberapa tokoh paling penting dalam sejarah filsafat Barat antara lain:
Sokrates (469-399 SM): Fokus pada etika dan filsafat moral, serta berperan dalam perkembangan metode dialektika.
Plato (427-347 SM): Siswa Sokrates, mendirikan Akademi di Athena, dan dikenal karena karyanya "Republik" yang membahas negara ideal.
Aristoteles (384-322 SM): Murid Plato, memiliki kontribusi besar dalam etika, metafisika, logika, dan ilmu alam.
Thomas Aquinas (1225-1274): Seorang filsuf dan teolog Kristen yang menggabungkan pemikiran Aristotelian dengan doktrin Kristen, terkenal karena karyanya "Summa Theologica".
René Descartes (1596-1650): Bapak filsafat modern, terkenal dengan ungkapan "Cogito, ergo sum" (Aku berpikir, maka aku ada).
John Locke (1632-1704): Pendukung pemikiran empiris dan konsep hak asasi manusia dalam karyanya "Two Treatises of Government".
Immanuel Kant (1724-1804): Filsuf Jerman yang mengembangkan kritik terhadap pengetahuan dan etika dalam karyanya "Kritik der reinen Vernunft" (Kritik Terhadap Akal Murni).
Georg Wilhelm Friedrich Hegel (1770-1831): Mengembangkan sistem filsafat idealis yang kompleks dan terkenal dengan dialektika.
Karl Marx (1818-1883): Filsuf dan ekonom Jerman, dikenal sebagai salah satu pendiri teori sosialis dan komunis bersama dengan Friedrich Engels.
Friedrich Nietzsche (1844-1900): Fokus pada kritik terhadap moralitas dan agama, mengembangkan konsep "kebebasan absolut" dan "kehendak berkuasa".
Martin Heidegger (1889-1976): Filsuf Jerman yang berfokus pada fenomenologi dan eksistensialisme.
Jean-Paul Sartre (1905-1980): Filsuf Prancis yang merupakan tokoh utama dalam eksistensialisme, terkenal dengan ungkapan "Existence precedes essence" (Keberadaan mendahului hakikat).
Filsafat Barat terus berkembang dan memiliki banyak aliran dan aliran filsafat yang beragam, termasuk epistemologi, metafisika, etika, estetika, logika, dan filsafat politik. Filsafat Barat telah memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan pemikiran manusia dan masih memainkan peran penting dalam berbagai disiplin ilmu dan aspek kehidupan kontemporer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT