Dalam perkataan disengaja oleh filsuf kontemporer bapak Rocky Gerung yang mana sebuah kata sebuah sindiran " Perempuan itu indah sebagai fiksi dan berbahaya sebagai fakta ". Dari sini kusimpulkan pemahaman sebuah video di acara potcast :
Memang sudah dijelaskan maksud dari kata itu dalam bentuk
sindiran kepada perempuan atas laki-laki dalam posisinya, dimana perempuan itu
sendiri dijadikan sebuah media laki-laki untuk melakukan suatu hal atau bisa
dikatakan menjadikan perempuan itu sebagai alat.
Karena perempuan diberikan kepribadian dan kemandirian sang
pecipta secara alami bisa mendapatkan dalam hal orgasmenya, tetapi berbeda
dengan laki-laki yang masih membutuhkan sebuah
alat ( perempuan ) untuk mendapatkan orgasme laki-laki.
Dari pemahaman tersebut berupaca dalam beropini dalam hal yang diutarakan dalam potcast, didalam
bayangan dan angan-angan saya perempuan indah sebagai fiksi dan berbahaya
sebagai fakta , bagaimana mengimplementasikan perempuan pada era saat ini tidak
masuk dengan kodratnya sebagai perempuan, dalam membagikan feminisme. Bahwa
pemahaman tentang menghargai seorang perempuan diletakan kepada sebuah sifat
feminis yang melekat pada merempuan padahal secara nyata perempuan pun memiliki
sisi maskulin di dalam dirinya sehingga feminisme yang di terjemahkan sebagai
sebuah keindahan pada seorang perempuan nyatanya dapat menjadi senjata kepada
perempuan itu sendiri dan menjadikannya petaka.
Sekali lagi, hal ini juga meluas ke peran bagaimana
laki-laki memperlakukan perempuan, laki-laki harus lebih memperhatikan hak-hak
istimewa yang tidak dapat dilakukan oleh perempuan dan hak-hak istimewa yang
tidak dapat dilakukan oleh laki-laki, yang dapat dilakukan oleh perempuan.
Kesetaraan gender sendiri berarti bukan sekedar kesetaraan, namun pemenuhan
fungsi dan hak istimewa masing-masing gender. Sebagai manusia sosial, kita
harus lebih berhati-hati terhadap hak yang diberikan Tuhan kepada setiap makhluk
hidup.
Kesimpulannya, laki-laki harus bisa memahami bahwa feminisme
pada perempuan tidak boleh dijadikan alat untuk hal-hal tertentu, seperti
menjual penampilan dan tubuh seksi dalam kegiatan komersil atau hal lainnya,
menjual lekuk tubuh perempuan sebagai strategi menarik brand, menjual keluar
Sekali lagi, keberanian dan kecerdasan perempuan berfungsi sebagai alat untuk
menarik gerakan.
Jangan sampai kecantikan wanita dieksploitasi hanya untuk
kepentingan sepihak saja, sebab kecantikan tersebut akan menjadi fiktif dan
berbahaya karena akan memberikan anggapan pada masyarakat bahwa kecantikan
wanita hanyalah alat belaka. Misalnya, ketika wanita seksi dibandingkan dengan
wanita biasa di sebuah toko, maka wanita seksi tersebut akan memiliki lebih
banyak pelanggan.
Mungkin ini strategi pemasarannya, namun nyatanya yang dijual toko ini bukanlah produk yang ada di tokonya, melainkan keseksian, kecantikan dan kegenitan wanita. Pada akhirnya, hal ini secara tidak langsung menurunkan derajat perempuan itu sendiri.
Pesannya adalah daripada menghalalkan segala cara untuk
mencapai tujuan tertentu, kita harus lebih berhati-hati dan mampu melihat
statistik dampak terhadap apa yang kita coba lakukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT