Untuk mengemukakan pendapat dan pandan- gan tentang adat pergaulan wanita Islam di rumah tangga, maka harus terlebih dahulu dikemukakan tentang "Mendirikan Rumah Tangga".
Agama Islam adalah suatu agama yang leng- kap, yang dibawa oleh Rasulullah saw, untuk mengatur hidup dan kehidupan manusia agar memeroleh kebahagiaan dan kesejahteraan di dunia dan di akhirat. Dan kehidupan dalam rumah tangga merupakan pemegang peranan penting dalam menentukan corak kehidupan suatu masyarakat dan kehidupan bangsa secara keseluruhan.
Kebahagiaan rumah tangga pada dasarnya di- tentukan oleh kebaikan, dan keserasian pergaulan antara suami isteri. Karena itu, memilih jodoh adalah suatu hal yang penting untuk menjadi penelitian. Dalam hubungan ini, Islam telah memberikan petunjuk, antara lain:
a. Sabda Nabi:
تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لِأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ ( مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ) .
"Orang perempuan dikawini karena empat perkara, karena harta bendanya, nasab dan pangkatnya, kecanti- kannya dan kerena agamanya. Maka, pilihlah yang be- ragama, dengan demikian, maka beruntunglah engkau" (H.R. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah).
b. Sabda Nabi:
لاَ تَزَوَّجُوا النِّسَاءَ لِحُسْنِهِنَّ فَعَسَى حُسْنُهُنَّ أَنْ يُرْدِيَهُنَّ وَلاَ تَزَوَّجُوهُنَّ لِأَمْوَالِهِنَّ فَعَسَى أَمْوَالُهُنَّ أَنْ تُطْغِيَهُنَّ وَلَكِنْ تَزَوَّجُوهُنَّ عَلَى الدِّينِ وَلَأَمَةٌ خَرْمَاءُ سَوْدَاءُ ذَاتُ دِينٍ أَفْضَلُ
"Janganlah mengawini orang perempuan karena kecantikannya, jika dengan itu akan merusakkannya; dan jangan pula karena harta bendanya, jika kemungkinan dengan itu akan menjerumuskannya. Akan tetapi, kawinilah wantia karena agamanya". Dan sungguh, hamba sahaya perempuan yang jelek, lagi hitam rupanya, tapi beragama itu lebih utama" (H.R. Ibnu Majjah dan Ibnu Hibban dari Ibnu Amr).
c. Firman Allah:
وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةً ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ
"Dan dari tanda bukti kebijaksanaan-Nya, Allah telah menjadikan dari kamu sekalian istri-istri untuk kamu sekalian, agar kamu sekalian dapat merasakan ketenan- gan, hidup tentram dengan mereka, dan menjadikan an- tara kamu sekalian ikatan cinta dan kasih sayang. Sung- guh, yang demikian itu, menjadi ayat atau tanda bukti bagi kaum yang mau berfikir" (Qur'an, surat Ruum: 21).
d. Firman Allah:
ٱلرِّجَالُ قَوَّٰمُونَ عَلَى ٱلنِّسَآءِ بِمَا فَضَّلَ ٱللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ وَبِمَآ أَنفَقُوا۟ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ ۚ
"Kaum laki-laki adalah pemimpin atas perempuan-perempuan, lantaran Allah telah melebihkan sebagian dari mereka atas sebagian, dan karena kaum laki-laki itu membe- lanjakan hartanya....". (Qur'an surat An-Nisaa': 34).
Selain dari Hadis-Hadis dan ayat-ayat yang ter- cantum di atas terdapat berbagai-bagai ayat Al Qur'an dan Hadis-Hadis lainnya, yang serba lengkap dalam rangkaian tata hidup. Dan terutama dalam hubungan pergaulan hidup berkeluarga. Dalil-dalil yang dicantumkan di atas sekedar merupakan dasar pokok dari rangkaian dalam permasalahan ini.
Referensi : Kitab adabul mar'ah fil Islam, majlis Tarjih san
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT