Petai atau stinky bean adalah tanaman asli dari Asia Tenggara. Tanaman ini banyak ditemukan di daerah tropis seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina.
Petai merupakan salah satu makanan yang kaya akan karbohidrat kompleks. Selain itu, petai juga mengandung banyak serat sehingga dapat membantu mengatasi gangguan pencernaan seperti konstipasi.
Kandungan dalam petai lainnya adalah kalsium, fosfor, magnesium, besi, mangan, dan kalium yang baik untuk tubuh.
Tak hanya itu, petai memiliki cukup banyak vitamin C, vitamin E, dan vitamin B1. Namun, petai mempunyai kandungan tanin yang tinggi sehingga dapat mengganggu penyerapan protein dan asam amino.
Maka dari itu, petai tidak dianjurkan untuk dikonsumsi anak-anak dalam jumlah banyak, karena dapat mengganggu penyerapan protein yang penting untuk tumbuh kembang.
Anda mungkin sering bertanya-tanya, mengapa petai bisa bikin mulut serta urine bau. Kandungan dalam petai yang menjadikannya berbau dan memiliki rasa khas adalah cyclic polysulfides, yaitu hexathionine, tetrathiane, trithiolane, pentathiopane, pentathiocane, dan tetrathiepane.
Biji petai juga mengandung asam jengkolat yang dapat menyebabkan tersumbatnya saluran kemih.
Urine yang bau akibat mengonsumsi petai terjadi karena terdapat suatu enzim pencernaan di dalam tubuh yang memecah petai menjadi berbagai senyawa kimia. Salah satu senyawa itu bisa menjadi methyl mercaptan, senyawa yang terkenal berbau busuk.
Methyl mercaptan kemudian diproses oleh ginjal dan dikeluarkan sebagai produk buangan melalui urine.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT