Penyebutan 21, 25, 50, dan 60 dalam bahasa Jawa

Estimated read time: 2 min
Harap tunggu0 detik...
Gulir ke bawah dan klik Buka Tautan untuk tujuan
Selamat! Tautan Dihasilkan


Penyebutan angka 21, 25, 50, dan 60 dalam bahasa Jawa ini ternyata ada filosofis berkaitan dengan fase kehidupan sehari-hari.

Masyarakat Jawa memang dikenal sebagai masyarakat yang kaya akan budaya yang penuh makna filosofis.

Makna filosofis ini bisa tersemat dalam apapun, termasuk penamaan benda bahkan angka.

Contohnya saja angka 25 yang disebut "selawe", padahal angka 20-an lainnya memakai kata "likuran"

Seperti 24 yang disebut "patlikur", angka 26 disebut "nemlikur", dan seterusnya.

Ada juga angka 50 (seket) dan 60 (suwidak), padahal angka puluhan lainnya memakai kata "puluh".

Kira-kira, apa filosofi penyebutan khusus tersebut? 

Apa dalam Pengucapan sebuah Angka 21, 25, 50, dan 60 dalam Bahasa Jawa

1. Selikur (21)

Subscribe Youtube

Dalam bahasa Jawa, angka 21 disebut "selikur".

Nah, kata "likur" di sini diartikan sebagai "linggih kursi" yang artinya "duduk di kursi".

Maknanya, manusia di usia 21 tahun sudah mulai memasuki usia dewasa, sudah mulai mendapatkan "tempat" dalam artian pekerjaan, kedudukan, atau bahkan rumah tangga.

2. Selawe (25)

Berbeda dengan angka 20-an lainnya, penyebutan angka 25 dalam bahasa Jawa adalah "selawe".

Kata "selawe" diartikan "seneng-senenge lanang lan wedok" yang artinya "masa suka laki-laki dan perempuan".

Bagi sebagian masyarakat Jawa, bahkan masyarakat Indonesia, umur 25 tahun adalah umur yang ideal untuk menikah.

3. Seket (50)

Nah, kalau seket adalah singkatan dari "seneng kethonan" atau suka memaki tutup kepala seperti kopiah.

Berbeda dengan selawe, memasuki usia 50 manusia banyak yang mulai menutup kepala karena sudah mulai menua.

Selain itu, kopiah juga disimbolkan sebagai pengingat masa tua agar lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.

4. Suwidak (60)

Angka 60 disebut sewidak yang memiliki arti "sejatine wis wayahe tindak".

Artinya, di usia 60 tahun sejatinya manusia sudah saatnya pergi menghadap Tuhan.

Hal ini juga bisa menjadi pengingat kepada manusia bahwa usia sudah semakin tua dan terbatas.

Begitulah penjelasan mengapa penyebutan angka 21, 25, 50, dan 60 berbeda dengan angka-angka lainnya.


ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Posting Komentar

Kanal Media Sosial
Ikuti Kegiatan di Kanal Youtube Ngopireng
Oops!
Sepertinya ada yang salah dengan koneksi internet Anda. Harap sambungkan ke internet dan mulai menjelajah lagi.
AdBlock Detected!
Kami telah mendeteksi bahwa Anda menggunakan plugin pemblokiran iklan di browser Anda.
Pendapatan yang kami peroleh dari iklan digunakan untuk mengelola situs web ini, kami meminta Anda untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih di plugin pemblokiran iklan Anda.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.